Internet Marketing adalah suatu ilmu wajib yang digunakan bagi setiap orang yang ingin mengembangkan usaha atau meraih penghasilan dari internet. Dengan mengetahui cara dan strategi internet marketting yang tepat maka Anda akan mengerti dasar dari pemasaran melalui media internet.
Sebagai contoh apabila anda mempunyai skill atau kemampuan menjual produk - produk dari produsen atau lebih familiarnya Affiliasi. Maka anda pastinya membutuhkan apa yang namanya tempat atau wadah untuk berpromosi. Kemudian anda membuat sebuah blog atau web dan anda kembangkan blog tersebut dengan berbagai teknik untuk mendatangkan pengunjung supaya mereka (pengunjung) membeli produk dari anda. Dengan membuat dan mengembangkan blog inilah anda sudah menerapkan teknik dari Internet Marketing. Dan masih banyak teknik Internet Marketing lainnya tidak hanya dengan membuat dan mengembangkan blog, saya beri contoh dengan berpromosi melalui forum - forum, melalui jejaring sosial, website iklan baris, chat online, dsb.
JARINGAN KOMPUTER
Diposting oleh
Admin
Label:
Semua Artikel,
TIK
/
Pengertian Jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat
melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti
dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan
bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.
Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu
jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer
dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Jaringan
Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu
dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama
perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu
jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi
yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling
berhubungan.
Manfaat
yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
- Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer
tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
- Media Komunikasi
Jaringan
komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
- Integrasi Data
Jaringan
komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap
proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data
yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah
informasi setiap saat.
- Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap
pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan
secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat
harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang
ada pada komputer pusat.
- Keamanan Data
Sistem
Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian
dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
- Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan
pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses
selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung
diketahui oleh setiap pemakai.
SECURITY
Diposting oleh
Admin
Label:
Semua Artikel,
TIK
/
Computer security adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
- Availability
- Confidentiality
- Data Integrity
- Control
- Audit
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.
DATABASE
Diposting oleh
Admin
Label:
Semua Artikel,
TIK
/
Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering Anda lihat.
SQL Server, dibuat oleh Microsoft.
MS Access, dibuat oleh Microsoft.
Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.
PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
DB2, dibuat oleh IBM.
Masih banyak lagi sederet nama database engine yang ada di dunia ini. Anda bisa mencarinya dengan keyword ‘database engine’ atau ‘database server’.
Jika Anda bertanya “Apa saja sih aplikasi yang bisa menggunakan database?”, wah jawabannya akan sangat banyak sekali, beberapa diantaranya adalah:
Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk merawat data buku yang dimilikinya.
Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang misalnya.
Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.
Sistem inventory, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventory termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.
Bagaimana halnya dengan database dengan sistem database dengan menggunakan komputer? Hal tersebut sama saja seperti database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas) hanya saja dengan adanya komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan lebih resminya disebut dengan DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:
SQL Server, dibuat oleh Microsoft.
MS Access, dibuat oleh Microsoft.
Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.
PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
DB2, dibuat oleh IBM.
Masih banyak lagi sederet nama database engine yang ada di dunia ini. Anda bisa mencarinya dengan keyword ‘database engine’ atau ‘database server’.
Jika Anda bertanya “Apa saja sih aplikasi yang bisa menggunakan database?”, wah jawabannya akan sangat banyak sekali, beberapa diantaranya adalah:
Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk merawat data buku yang dimilikinya.
Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang misalnya.
Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.
Sistem inventory, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventory termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.
SOFTWARE DEVELOPMENT
Diposting oleh
Admin
Label:
Semua Artikel,
TIK
/
Software Development adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada penciptaan atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat didetailkan lagi menjadi proses: 1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2) desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4) pengembangan platform (Wales, 2012).
Karena berfokus pada sesuatu yang tidak tampak (software), Software development memiliki tingkat pengerjaan yang lebih sulit. Tidak heran jika banyak Software development yang gagal dikarenakan proses pengerjaan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Salah satu criteria tambahan untuk output Software Development adalah kemampuan software untuk dapat dikembangkan lagi. Disinilah tingkat kesulitan yang utama dimana pihak pencipta harus dapat mendokumentasikan dengan baik setiap source code agar dapat dipahami oleh orang lain.
Secara garis besar Software Development terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1. Planning
Merupakan tahap awal untuk memulai Software Development. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan: 1) proses kerja yang jelas antar setiap anggota, 2) timeline, dan 3) anggaran dana. Pada tahap ini juga, ketua proyek berkoordinasi dengan stakeholder untuk membuat kontrak kerja yang jelas. Selain berisi tentang estimasi dana, kontrak kerja juga harus memiliki batasan-batasan pengerjaan yang jelas. Hal ini dilakukan agar tim proyek tidak terikat dengan tambahan-tambahan modul yang nanti mungkin agar terjadi.
2. Requirement and Specification
Tahap ini dilakukan untuk menentukan fitur-fitur yang tepat serta kebutuhan sistem untuk software yang akan dibuat. Tahap ini dapat dilakukan dengan interview, observasi lapangan, dan studi pustaka.
3. Architecture and Design
Merupakan tahap untuk menentukan detail sistem yang akan dipakai. Tahap ini bertujuan untuk menentukan desain keseluruhan dari software, yang meliputi: konseptual database, sistem keamanan, dan interface.
4. Implementation and Testing
Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan software dengan berpedoman pada tahap-tahap sebelumnya. Sedangkan tahap Testing merupakan serangkaian uji coba yang diberikan kepada software untuk menentukan kapabilitasnya. Tsting dapat terbagi menjadi: 1) security testing, 2) performance testing, 3) stress testing, 4) recovery testing.
5. Deployment and Maintenance
Kedua tahap terakhir ini adalah tahap dimana software telah mulai digunakan oleh user. Terdapat 2 hal penting yag ada pada tahap ini, antara lain: 1) training penggunaan software dan 2) pemantauan software. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah software telah stabil atau belum. Kestabilan ini dapat dinilai dengann tidak adanya bug yang muncul selama penggunaan.
Beberapa metode dibuat untuk menerapkan tahapan-tahapan di atas, di antaranya adalah:
Kebanyakan proyek Microsoft diterapkan dengan menggunakan metode Agile, begitu pula dengan penerapan proyek ini. Agile adalah metode yang menggabungkan keseluruhan metode di atas. Keseluruhan waktu pengerjaan proyek dibagi menjadi fase-fase yang lebih kecil. Kemudian pada setiap fase dilakukan metode incremental dan spiral. Proyek yang menggunakan metode ini dapat dikerjakan dengan cepat.
Penerapan metode ini kemudian disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, dimana tahapannya adalah:
Karena berfokus pada sesuatu yang tidak tampak (software), Software development memiliki tingkat pengerjaan yang lebih sulit. Tidak heran jika banyak Software development yang gagal dikarenakan proses pengerjaan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Salah satu criteria tambahan untuk output Software Development adalah kemampuan software untuk dapat dikembangkan lagi. Disinilah tingkat kesulitan yang utama dimana pihak pencipta harus dapat mendokumentasikan dengan baik setiap source code agar dapat dipahami oleh orang lain.
Secara garis besar Software Development terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1. Planning
Merupakan tahap awal untuk memulai Software Development. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan: 1) proses kerja yang jelas antar setiap anggota, 2) timeline, dan 3) anggaran dana. Pada tahap ini juga, ketua proyek berkoordinasi dengan stakeholder untuk membuat kontrak kerja yang jelas. Selain berisi tentang estimasi dana, kontrak kerja juga harus memiliki batasan-batasan pengerjaan yang jelas. Hal ini dilakukan agar tim proyek tidak terikat dengan tambahan-tambahan modul yang nanti mungkin agar terjadi.
2. Requirement and Specification
Tahap ini dilakukan untuk menentukan fitur-fitur yang tepat serta kebutuhan sistem untuk software yang akan dibuat. Tahap ini dapat dilakukan dengan interview, observasi lapangan, dan studi pustaka.
3. Architecture and Design
Merupakan tahap untuk menentukan detail sistem yang akan dipakai. Tahap ini bertujuan untuk menentukan desain keseluruhan dari software, yang meliputi: konseptual database, sistem keamanan, dan interface.
4. Implementation and Testing
Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan software dengan berpedoman pada tahap-tahap sebelumnya. Sedangkan tahap Testing merupakan serangkaian uji coba yang diberikan kepada software untuk menentukan kapabilitasnya. Tsting dapat terbagi menjadi: 1) security testing, 2) performance testing, 3) stress testing, 4) recovery testing.
5. Deployment and Maintenance
Kedua tahap terakhir ini adalah tahap dimana software telah mulai digunakan oleh user. Terdapat 2 hal penting yag ada pada tahap ini, antara lain: 1) training penggunaan software dan 2) pemantauan software. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah software telah stabil atau belum. Kestabilan ini dapat dinilai dengann tidak adanya bug yang muncul selama penggunaan.
Beberapa metode dibuat untuk menerapkan tahapan-tahapan di atas, di antaranya adalah:
- Waterfall. Tahap-tahap di atas dikerjakan secara berurutan
- Prototype. Telah terdapat prototype atau software sebelumnya untuk kemudian dikembangkan, sehingga tahap observasi tidak perlu dilakukan.
- Incremental. Waktu keseluruhan pengerjaan proyek dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kemudian tahap-tahap di atas dilakuka secara berurutan. Dengam metode ini, keseluruhan fitur tidak langsung dikerjakan dalam satu fase melainkan terbagi menjadi beberapa periode.
- Spiral. Hampir sama dengan metode incremental, tetapi terdapat kemungkinan untuk dilakukan perbaikan, sehingga terjadi perulangan dan bentuknya seperti spiral. Pengerjaan dengan metode ini memakan waktu yang sangat singkat.
- Project Leader harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik karena menyangkut kelangsungan proyek. Dia adalah seseorang yang juga mampu bernegosiasi degan baik, karena dialah yang akan berkoordinasi dengan pihak stakeholder untuk membentuk sebuah kontrak kerja.
- Kebanyakan Software Development gagal karena tim tidak mampu megestimasi dengan pasti detail-detail kebutuhan dari proyek. Untuk itulah tahap perencanaan adalah tahap yang terpenting karena menyangkut dana, timeline, dan lain-lain. Ketika ada salah satu proses yang terlambat, proses yang lain akan terhambat dan akibatnya semua kebutuhan akan membengkak, termasuk dana.
- Metode yang dipakai akan menentukan proses kerja dari setiap anggota tim proyek. Untuk itu tim proyek harus dapat menentukan metode yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi. Jika menginginkan software dibuat degan waktu yang cepat, gunakan tipe protype, tetapi jika menginginkan software benar-benar bagus, gunakan tipe waterfall.
- Software adalah benda abstrak, sehingga kemampuan untuk memahami bahasa komputer adalah mutlak bagi setiap anggota tim. Pemahaman ini akan berguna untuk mengetahui sampai pada tahap mana software dikerjakan, sehingga setiap anggota dapat melakukan pembenahan ketika terdapat keterlambatan.
- Pengerjaan Software Development yang cenderung individualis menghasruskan setiap anggotanya memiliki interaksi yang baik. Tidak hanya dalam hal profesionalisme kerja, tetapi juga dalam hal kekeluargaan. Salah satu hal yang sering dilupakan pada Software development adalah sifat untuk saling memotivasi. Karena terdapat kemungkinan akan terjadi kejenuhan bahkan keinginan untuk berhenti karena tingkat kesulitan dari software yang dibuat.
Kebanyakan proyek Microsoft diterapkan dengan menggunakan metode Agile, begitu pula dengan penerapan proyek ini. Agile adalah metode yang menggabungkan keseluruhan metode di atas. Keseluruhan waktu pengerjaan proyek dibagi menjadi fase-fase yang lebih kecil. Kemudian pada setiap fase dilakukan metode incremental dan spiral. Proyek yang menggunakan metode ini dapat dikerjakan dengan cepat.
Penerapan metode ini kemudian disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, dimana tahapannya adalah:
- Mengidentifikasi peluang pasar. Ide yang telah muncul diidentifikasi dengan kebutuhan pasar. Jika produk yang diusulkan memiliki peluang untuk dapat bersaing di pasaran maka produk akan dilanjutkan ke dalam tahap prososal.
- Menentukan kelangsungan hidup produk. Tim yang telah terbentuk kemudian menentukan cara agar produk tetap dapat bertahan di pasaran. Tim menentukan biaya total, beserta target harga yang akan diberlakukan di pasar.
- Menentukan visi dari produk yang akan dihasilkan. Tim harus memikirkan juga strategi-strategi agar produk yang ada memiliki sifat yang dinamis dengan kebutuhan manusia. Dengan kata lain, tim harus membuat produk yang memiliki kemampuan untuk berevolusi atau dapat dikembangkan. Pada tahap ini, tim juga harus menentukan strategi yang akan diterapkan pada produk pada awal launching-nya.
- Launching produk. Ketika produk telah jadi, produk akan segera dilaunching denga publikasi besar-besaran. Microsoft menyebutnya “Make lot of noise”.
Diberdayakan oleh Blogger.